Minggu Biasa XXI-B, 25-26 Agustus 2012
NOVENA VI HUT PAROKI
GEREJA ST. ATHANASIUS AGUNG
Jl. Dr. Wahidin 108 (024) 8312595; 8505288
SMS UMAT: 0811-285-200
“Engkaulah Sabda Hidup yang Kekal!”
Lagu Pembuka: Yesus, Tuhanku (PS 539)
Tuhan Kasihanilah Kami (PS 347) – Kemuliaan (PS 348)
Doa Pembuka
I: Allah Bapa Mahakuasa, dalam Yesus Kristus, Putera-Mu, Engkau menganugerahkan kehidupan kekal kepada kami. Kami mohon, tariklah kami untuk selalu dekat dengan-Mu, dan rindu untuk tinggal bersama-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. U: Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan I: Yos 24:1-2a.15-17.18b
L: Pembacaan dari Kitab Yosua
“Kami akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita.”
Menjelang wafatnya, Yosua mengumpulkan semua suku Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua Israel, para kepala, para hakim dan para pengatur pasukan Israel. Mereka berdiri di hadapan Allah. Maka berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu, “Jika kamu menganggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah para hari ini kepada siapa kamu akan beribadah: Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang negerinya kamu diami ini? Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” Maka bangsa itu menjawab, “Jauhlah dari kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain! Sebab Tuhan, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui. Kami pun akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita.”
Demikianlah Sabda Tuhan U: Syukur kepada Allah
Mazmur Tggp: 34:2-3.16-17.18-19.Ul:9a (PS 857)
Refr: Kecaplah betapa sedapnya Tuhan (2x)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah, biarlah orang-orang yang rendah hati, mendengarnya dan bersuka cita. Refr
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Refr
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan. Dari segala kesesakannya, mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Refr
Bacaan II: Ef 5:21-32
L: Pembacaan dr Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus
”Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah
hubungan Kristus dengan jemaat.”
Saudara-saudara, hendaknya kamu saling merendahkan diri dalam takut kepada Kristus. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seolah-olah kepada Tuhan. Sebab suami adalah kepala isteri, sebagaimana Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian pulalah isteri hendaknya tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri bagi jemaat untuk menguduskannya, setelah Ia menyucikannya dengan air dan firman. Maksudnya ialah supaya dengan demikian Kristus menempatkan jemaat di hadapan-Nya dalam cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi kudus dan tidak bercela. Demikian pula suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri, maka yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya, ia merawat dan mengasuhnya, seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Karena itu, laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan jemaat.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil: Alleluya (PS 956)
Ayat: Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan hidup. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.
Bacaan Injil: Yoh 6:60-69
”Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah Sabda hidup yang kekal”
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata: ”Perkataan ini keras! Siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu. Maka berkatalah Ia kepada mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimana kalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, ”Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak me-ngaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Yesus. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal; Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Demikianlah Injil Tuhan
U:Terpujilah Kristus
Homili – Aku Percaya
Doa Umat
I: Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Maka marilah kita bersama memanjatkan doa kepada Bapa di surga:
L: Ya Bapa, dampingilah dan berkatilah mereka yang secara khusus mengabdikan diri seutuhnya kepada-Mu, agar selalu gembira dan teguh dalam panggilan mereka. Marilah kita mohon:
U: Sertailah mereka senantiasa dengan limpah berkat-Mu.
L: Ya Bapa, doronglah Gereja-Mu agar tak pernah berhenti mewartakan Injil kepada semua bangsa dalam aneka ragam bahasa dan budaya. Marilah kita mohon:
U: Kumpulkanlah semua bangsa dalam Kerajaan-Mu.
L: Ya Bapa, terangilah hati dan budi kami agar senantiasa bersatu sebagai saudara dalam Yesus Kristus, Sang Sabda hidup kekal. Marilah kita mohon:
U: Mampukan kami hadir sebagai garam dan terang dunia.
L: Ya Bapa dalam usia paroki kami ke-48 ini, bantulah kami untuk giat mewujudkan Arah Dasar Keuskupan dan visi-misi paroki agar iman kami semakin kokoh kuat, murah hati dan peduli lingkungan hidup. Marilah kita mohon:
U: Berkatilah kami umat-Mu agar kehadiran Gereja-Mu sungguh semakin signifikan dan relevan.
——–mendoakan ujud-ujud khusus/intensi——–
I: Allah Bapa Mahapengasih, tiada orang yang dapat sampai kepada-Mu, selain melalui Yesus Kristus. Berkenanlah kiranya Engkau mengabulkan doa-doa kami, demi Kristus Sang Sabda Kekal kami. U: Amin.
LITURGI EKARISTI
Lagu Persiapan Persembahan
Doa Persiapan Persembahan
I: Allah Bapa Mahakudus, berkat persembahan yang kamai hunjukkan kepada-Mu ini, Engkau berkenan mencurahkan Roh-Mu kepada kami agar kami layak menerima anugerah Sabda kehidupan kekal Putra-Mu. Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. U: Amin.
Prefasi – Kudus-kudus (PS 390)
Doa Syukur Agung – Bapa Kami
Doa Damai – Salam Damai
I: Simon Petrus menjawab, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.” Kita berdoa: Tuhan Yesus Kristus jangan memperhitungkan dosa kami……… U: Amin
Anak Domba Allah (PS 411) – Penerimaan Hosti Kudus
Doa Novena HUT Paroki ke-48 (dipimpin petugas)
Allah Bapa Mahabaik, kami bersyukur atas penyertaan dan berkat-Mu selama 48 tahun untuk Paroki kami tercinta, Santo Athanasius Agung, Karangpanas. Semoga pendampingan-Mu semakin menguatkan iman kami untuk menjadi umat yang peka akan keprihatinan sosial di sekitar kami. Bantulah kami untuk menghidupi sikap murah hati dan hadir menjadi sesama teristimewa bagi mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Kami bersyukur atas paguyuban – paguyuban yang semakin kokoh dalam karya maupun dalam pelayanan di Gereja kami ini. Berkatilah kami agar semakin berbuah dalam kehidupan menggereja dan memasyarakat untuk dapat memuliakan nama-Mu dalam persaudaraan sejati. Bersama Santa Perawan Maria, Bunda Sakramen Mahakudus serta semua orang kudus di surga, kami sampaikan doa ini kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Doa Sesudah Komuni
I: Allah Bapa Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu karena rahasia agung keselamatan-Mu telah Kaunyatakan kepada kami. Semoga dengan perayaan Ekaristi ini, kami Kaukuatkan dalam iman, diteguhkan dalam pengharapan dan dikembangkan dalam cinta kasih sehingga kelak kami pun layak memasuki hidup surgawi. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. U:Amin.
RITUS PENUTUP
Pengumuman – Berkat Pengutusan
Lagu Penutup: Yang Berteduh pada Tuhan (PS 654)