Cinta Ekaristi
Relung-relung Renung
Setiap kali menyambut hosti kudus, yaitu Yesus Kristus sendiri, apakah kita sudah menyadari dan mengimani sungguh-sungguh bahwa kita menyatu dalam Dia? Yesus telah memberikan diri-Nya secara nyata sebagai makanan dan minuman kita. Ini adalah karunia agung luar biasa: santapan surgawi yang boleh kita cicipi dalam hidup duniawi! Mukjijat hosti dan anggur yang berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus dalam Ekaristi yang sampai saat ini masih tersimpah relikwinya di kapel Lanciano Italia (lih. Salam Damai, Ed. 06/Vol. 04/Juli 2012 hlm. 42-43) merupakan salah satu dari sekian ratus mukjijat yang menegaskan bahwa Yesus sungguh memberikan daging-Nya sebagai makanan dan darah-Nya sebagai minuman. Rahmat agung dan sangat istimewa ini hanya ada dalam Gereja Katolik yang berciri: Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik!
Sudahkah aku mensyukurinya? Sudahkah aku mencintai dan merayakan Ekaristi dengan lebih sungguh? Sangat berlimpahlah rahmat yang diberikan oleh Allah bagi Gereja Katolik. Tentu saja, kalau kita telah menerima karunia yang sangat agung dan istimewa itu, haruslah ada buah-buah yang nyata dalam hidup dan kesaksian kita sebagai umat Katolik. Apa saja buah-buah itu? Misalnya: hidup benar dan suci (dlm persatuan dengan Allah), rendah hati, jujur, pengampunan, belas kasih, bertobat. ***d2t