|

“Dipersembahkan dan Dikuduskan”

Kometpanas_Pameran_2012__29Ada banyak orang tua dg gembira dan penuh semangat membawa anak-anaknya utk ikut beribadat di gereja. Tentu ini baik dan benar terlebih usaha utk semakin mendekatkan anak-anak kepada Tuhan. Meski demikian seringkali ditemui bahwa anak-anak dibiarkan bermain-main selama Ekaristi sementara orang tua asyik khusyuk berdoa. Loh…koq?  Dalam Injil hari ini, kita melihat bagaimana Bapa Yusuf dan Bunda Maria bersama-sama ke Bait Allah utk mempersembahkan Yesus, anak sulung mereka ke hadirat Allah. Ini adalah tradisi iman yg dihidupi oleh bangsa Yahudi dan dilaksanakan dg sepenuh hati. Dengan mempersembahkan anak sulung kepada Allah artinya orang tua mendekatkan dan memperkenalkan anak kepada Allah Sang Pemberi Hidup. Selain itu, orang tua juga menguduskan anaknya agar dengan demikian nantinya mampu hidup dan menghidupi kekudusan sebagai anak-anak Allah. Bapa Yusuf dan Bunda Maria menyadari tanggung jawab mereka itu. Maka, tidak mengherankan bahwa karena didikan dan teladan mereka, Yesus dalam usia 12 th sudah dapat menyatakan keterarahan-Nya saat Ia ditemukan di Bait Allah, “Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” (Lukas 2:49). Merenungkan Injil hari ini, kami mengajak para orang tua agar sungguh bisa membantu anak-anaknya makin mengenal dan mencintai Tuhan bukan justru membiarkan mereka menjauh dari Tuhan. Mari kita upayakan bersama sebagaimana Bapa Yusuf dan Bunda Maria telah memberikan teladan kepada kita dalam mengasuh Yesus dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab.***d2t

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *