“Tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu daripadamu.”(30 Mei 2014)
Yoh. 16:20-23a
20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. 21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. 22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. 23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
Renungan
Sering kita mendengar ungkapan: “Kalau yang meminta bukan kamu aku sudah tidak mau ngasih”; “Kalau yang meminta bukan dia aku tidak mau terlibat” dsb. Dari ungkapan ini terasa bahwa siapa yang meminta akan menentukan terkabul tidaknya permintaan tersebut. Pribadi itu menjadi jaminan sekaligus menjadi penggerak hati si pemberi.
Yesus adalah jaminan kita untuk mendapatkan rahmat dari Bapa. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku” (Yoh 16:23). Nama Yesus adalah jaminan rahmat dari Bapa. Dalam nama Dia segala sesuatu telah diberikan dan Dia menjadi penentu rahmat dan kasih Allah.
Walau kita tahu kemurahan hati Allah dalam mengampuni yang tidak percaya jauh melampaui pikiran manusia, namun rasa saya Allah tidak pernah menolak kebaikan hidup manusiawi seseorang. Ketika kedekatan kita dengan seseorang mampu menjadi jaminan dan penggerak orang lain maka layaklah kita pun selalu mendekati Yesus, Sang Jaminan kemurahan hati Allah. Kedekatan kita dengan Yesus meneguhkan cintaNya yang telah diberikan kepada kita secara murah hati.
Doa
Ya Yesus Tuhan dan sahabatku, semoga aku selalu mampu berdekatan denganMu. Kuatkanlah keyakinanku agar akupun mampu meyakinkan orang bahwa dalam namaMulah Bapa bermurah hati. Aku akan menjaga relasi intim denganMu dan sesama. -nasp-
Sumber : www.doakatolik.com