Similar Posts

Lakukanlah segera pertobatanmu!
Kata-kata kunci Bacaan Injil hari ini: Bertobatlah, Siapkan jalan bagi Tuhan, dibuang ke dalam api, baptisan untuk pertobatan, Ia yang akan datang, membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api Permenungan: Yohanes Pembaptis mempersiapkan “jalan Tuhan” dengan memanggil orang-orang untuk bertobat sehingga mereka tidak akan “dilemparkan ke dalam api” penghakiman yang akan datang. Yohanes Pembaptis menawarkan…

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”(08 Agustus 2014)
Matius (16:24-28) Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya bagi seseorang jika ia memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Apakah yang dapat diberikannya…

Hayati Semangat Pelayanan Yesus
KONSEP kepemimpinan Yesus berbeda dengan konsep duniawi. Bagi Yesus, seorang pemimpin adalah seorang pelayan. Semua pengikut Kristus harus memiliki keutamaan untuk melayani dengan semangat hamba. Dengan demikian seorang pemimpin sejati adalah orang yang bersedia membaktikan dirinya untuk melayani sesama dengan rendah hati, tulus dan sukacita. Namun harus diwaspadai, jangan sampai kesombongan merasuki diri kita. Karena…
Mg Biasa XXII-B from karangpanas
Mg Biasa XXII-B from karangpanas
Warna Liturgis
Terjemahan PUMR- Pedoman Umum Misa Romawi, no. 346 (General Instruction of the Roman Missal):Warna-warna busana liturgis hendaknya digunakan menurut kebiasaan yang sampai sekarang berlaku, yaitu: Warna putih digunakan dalam Ibadat Harian dan Misa pada Masa Paskah dan Natal, pada perayaan-perayaan Tuhan Yesus (kecuali peringatan sengsara-Nya), begitu pula pada Pesta Santa Perawan Maria, para malaikat, para kudus yang…

“Sempurnalah sebagaimana Bapa-Mu di surga!”
“Mana mungkin saya bisa mengampuni suami saya yg telah mengkhianati dan menyakiti? Saya harus membalas apa yg telah dilakukannya kepada saya!” Demikian kata seorang ibu dengan berurai air mata. Sungguh bisa dipahami betapa sulitnya mengampuni.