Similar Posts
Puncta Senin, 16 Maret 2020
“Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.” (Luk 4:24-30) Jangan jadikan penolakan sebagai tembok penghalang yang membuat kita berhenti berjuang dan berbuat baik. Tujuan hidup adalah menyenangkan…
Homili Minggu Prapakash V
Homili Minggu Prapakash V-C. 16-17 Maret 2013
Pengampunan Itu Lebih dari Sekadar Kata-Kata
Sabtu, 7 Maret 2015 Pekan Prapaskah II, Mikha 7:14-15,18-20; Mazmur 103:1-4,9-12; Lukas 15:1-3,11-32 .. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihat dia, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayah itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia… KISAH tentang anak yang hilang membuat kita mengenal bahwa Allah tak pernah menyembunyikan DiriNya bagi kita, bahkan setelah…
“Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki.”(17 April 2015)
Yohanes (6:1-15) “Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki.” Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Ketika itu…
Puncta Kamis, 17 Februari 2022
Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!” <Mrk 8:27-33> Kita mesti menyadari bahwa hidup harus senantiasa bersandar kepada Allah. Mengenal Allah berarti siap juga untuk mengalami peristiwa hidup yang mendewasakan iman dan jiwa. Kita harus selalu setia kepada-Nya ☀️. Berkah Dalem ✝️