| |

“Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah.”(2 September 2014)

Screen Shot 2014-05-29 at 8.57.28 AMLukas (4:31-37)
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan
Selain kebiasaan membaca Kitab Suci (SH 010914), Yesus juga biasa mengajar. “Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat” (Luk 4:31). Orang-orang yeng mendengar pengajaranNya takjub karena perkataanNya penuh kuasa. Bahkan setan pun tunduk pada perintahNya.
Mungkin di antara kita pun ada yang mampu memukau para pendengar dan sebaliknya terpukau oleh kata-kata pengajar atau pembicara. Aku pun sering tertegun mendengarkan kesaksian orang-orang yang menceritakab pengalamannya. Kisah-kisah pengalaman yang nyata dan diceritakan dari kedalaman hati sungguh sangat menarik perhatianku.
Perkataan Yesus bukan sekedar usaha untuk membangkitkan motivasi manusia, tapi sungguh mengalir dari kedalaman hati berkat relasi mendalam dengan Bapa dan Roh Kudus. Ia tidak hanya membuai orang dengan perkataan, tetapi Ia membuktikan perkataanNya dengan tindakan. Karena itu kata dan tindakanNya pun penuh kuasa.

Doa
Ya Tuhan Yesus perkataanMu sungguh penuh kuasa, menggerakkan hidupku, menuntun langkahku. Terima kasih Tuhan. Semoga aku pun selalu dalam jalur sabdaMu. Aku akan bertekun mendengarkan sabdaMu dan mengolah kata dan tindakan kita agar selaras dan sejalan dengan kehendakMu.

Sumber : www.doakatolik.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *