“Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik … Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”(13 September 2014)
Lukas (6:43-49)
Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pula pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik. Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati. Mengapa kalian berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ padahal kalian tidak melakukan apa yang Kukatakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan sabda-Ku serta melakukannya, – Aku menyatakan dengan siapa ia dapat disamakan: – Dia itu sama dengan orang yang mendirikan rumah. Ia menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena dibangun dengan kokoh. Sebaliknya barangsiapa mendengar sabda-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika dilanda banjir, rumah itu segera roboh, dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hari ini kita memperingati St. Yohanes Krisostomus. Yohanes adalah Uskup Kostatinopel (397-404) yang sangat saleh. Kotbah dan tulisan-tulisannya sangat berbobot sehingga ia dijuluki “Krisostomus” yang artinya “Si Mulut Emas”. Tentu, “emas” yang dikeluarkan dalam kata-kata lesannya dan tulisan-tulisannya tersebut berasal dari perbedaraan hatinya yang baik. Dan perbendaharaan hatinya yang baik itu selalu dipupuk melalui relasinya yang mendalam dengan Tuhan. Di zaman sekarang, ketika ada banyak media untuk mengeluarkan perbedaharaan hati kita, tidak hanya secara langsung melalui mulut kita tetapi ada juga melalui tulisan-tulisan kita di FB, twitter, path, dll, semoga kita semakin bijaksana. Kita perbanyak perbedaharaan hati kita dengan hal-hal yang baik, misalnya dengan semakin banyak doa, membaca Kitab Suci dan buku-buku yang bermutu, sehingga yang kita keluarkan pun selalu yang baik. Kita jernihkan pikiran kita supaya menjadi filter yang baik untuk setiap hal yang masuk melalui mata dan telinga kita, juga untuk setiap hal yang kita keluarkan melalui kata-kata, tulisan dan bahasa tubuh kita lainnya.
Doa
Tuhan, bantulah kami untuk memiliki perbendaharaan akan semua hal yang baik dalam hati kami agar apa pun yang keluar melalui kata-kata, tulisan, tindakan dan bahasa tubuh kami selalu baik. Amin.
Sumber : www.doakatolik.com