Membangun Gereja Sejati: Signifikan & Relevan
Betapa sering di zaman ini kita meributkan soal gedung gereja. Banyak pihak ingin memiliki gedung gereja entah di tingkat paroki, kapel di wilayah bahkan lingkungan dengan ukuran yang besar, mewah, dan menelan biaya begitu besar. Tak jarang pula muncul pandangan keliru bahwa dengan memiliki gedung ibadat yang megah, besar dan mewah seakan-akan kita telah memuliakan Allah. Mengapa? Karena kita merasa telah memberikan tempat yang layak dan tepat bagi kediaman Allah. Memang diakui bahwa gedung gereja sbg tempat ibadat sangat diperlukan tetapi janganlah kita lupa bahwa bukan pertama-tama gedungnya tetapi umat beriman sebagai Gereja, itulah yg utama.
Umat beriman itulah Tubuh Mistik Kristus (1 Kor 12:27). Sbg Tubuh Mistik Kristus, sdh selayaknya kita membangun hubungan sejati dg Yesus Kristus Sang Kepala. Seraya membangun relasi mendalam dengan Kristus, kita perlu membuka hati dan budi agar makin mengenal, mencintai dan menemukan kehendak-Nya bagi hidup kita. Kualitas relasi itu nantinya akan mengalirkan air yg membawa hidup (Yeh 47:1), yg akan membuat pohon-pohon berbuah dan ikan-ikan berkeriapan dan membuat semuanya hidup (Yeh 47:7,9). Gereja hadir di dunia utk membuat semuanya hidup bahkan buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat. Sudahkah kita, menjadi Gereja sejati? Marilah pada pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran ini, kita bersama-sama membangun Gereja sejati, Gereja yang hidup, Gereja yg memberkati. Semoga kita sungguh menghadirkan diri sbg Gereja yg signifikan dan relevan bagi sesama dan alam semesta.***diedit dari Ruah Okt-Des. 2014 hlm. 158-159.