“Pengantin itu sedang bersama mereka.”(19 Januari 2015)
Waktu itu, murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, “Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Ada tiga hal yang bisa kita bundheli dari Sabda Yesus hari ini: pesta perkawinan, kain yang baru dan anggur baru. Pesan yang hendak ditawarkan berkaitan dengan suka cita dan kebaruan. Pesta perkawinan pasti membawa sukacita, namun juga kebaruan. Bukankah salah satu ucapan populer untuk orang yang menikan adalah “selamat menempuh hidup baru” sebab memang perkawinan menjadikan status seseorang berubah dari dua menjadi satu, dari gadis/jejaka menjadi istri/suami. Kain dan anggur baru jelas membawa pesan kebaruan dan orang yang menerima sesuatu yang baru biasanya juga bersukacita. Semoga, setiap hari kita pun juga senantiasa mengalami suka cita sebagai orang katolik atau sebagai pengikut Kristus dan juga selalu berusaha untuk terus-menerus memperbarui diri.
Doa
Tuhan, semoga dalam Dikau kami senantiasa mengalami suka-cita yang sejati dan pembaruan hidup terus-menerus. Amin.
Sumber : www.doakatolik.com