“Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”(24 Februari 2015)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Origenes, salah satu Bapa Gereja yang hidup antara tahun 183-254, menuliskan pengalaman rohaninya tentang doa (de Oratione), yang isinya selain berbicara tentang Doa Bapa Kami juga tentang doa secara umum. Beberapa butir penting dan menarik antara lain: doa harus disertai keyakinan iman bahwa segala sesuatu yang tidak mungkin secara manusiawi, menjadi mungkin karena rahmat Tuhan. Tuhan tahu semua apa yang kita butuhkan, maka doa bukan pertama-tama untuk memohon tetapi untuk menyatukan hidup kita dengan Tuhan. Doa mengakat jiwa kita kepada Tuhan dan menguduskannya sehingga jiwa kita juga dikuatkan untuk menghadapi pencobaan dan melawan kejahatan. Oleh karena itu, doa hendaknya selalu mewarnai dan menyertai setiap hari-hari kita. Meskipun pengabulan doa sepenuhnya tergantung pada Tuhan, namun hendaknya kita memiliki disposisi yang baik untuk berdoa, yaitu: sikap dan suasana batin yang baik, kesungguhan dalam usaha melawan dosa, berdamai dengan sesama dan usaha terus-menerus untuk membebaskan diri dari hal-hal yang mengganggu pikiran kita.