“Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu”(02 Maret 2015)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Seperti Daniel yang mengakui kesalahan, saya pun teringat ketika saya berbuat kesalahan menghitung harga dimana itu mendatangkan kerugian bagi kantor, saya tidak langsung mengakui kesalahan itu pada atasan, tapi saya masih berbelit-belit menjelaskan ini dan itu, padahal itu hanyalah cara mencari pembenaran dan pembelaan diri, karena saya terlalu takut. Tapi justru ketika tidak ada kata-kata lagi dan akhirnya saya mengaku salah malah atasan saya hanya menasehati agar tidak mengulang kesalahan yang sama, dia juga membantu saya mencarikan solusi meski tetap ada kerugian yang harus ditanggung.
Seperti pada Yesus, kita pun terlalu sering mencari pembenaran dan pembelaan diri tanpa mau dengan rendah hati datang mengakui dosa, alasannya karena takut, tidak layak, atau mungkin karena sudah nyaman berbuat salah dan dosa. Hari ini Daniel mengajak kita untuk ‘down to the knees’.
Rasanya pasti akan jauh lebih baik dan damai ketika kita MAU datang ke hadapan Allah, mengakui kesalahan dan kembali membangun relasi denganNya.
Bapa, seberapa pun besar kesalahan dan dosa yang ku buat, Engkau tetaplah Allah yang Maha Rahim dan Maha Pengampun, buatlah aku tidak memanfaatkan kebaikanMu dengan terus menerus berbuat dosa. Ubahlah aku dan tahirkanlah hatiku. Amin