| |

Kemanusiaan Yesus

ALAM  Kitab Suci, kisah Yesus mengalami gelisah terdapat dalam perikop berdoa di Taman Getzmani dan saat Yesus berjumpa dengan Musa dan Elia. Pada saat Yesus berjumpa dengan Musa dan Elia, para murid mendengar suara dari awan. “Inilah anak yang kukasihi, dengarkanlah Dia”. Para murid takut atas peristiwa itu. Yesus pun melarang kepada para murid untuk tidak menceritakan kepada siapapun. Yesus merasa gelisah, sehingga Ia melarang para murid untuk tidak bercerita kepada siapa pun.

Pengalaman Yesus dengan Allah Bapa seperti halnya relasi antara anak dan ayah. Seorang ayah akan berkoar-koar menceritakan kesuksesan anaknya atau yang mau berlomba. Padahal si anak sendiri merasa grogi atau gelisah takut tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan kata lain, sisi kemanusiaan Yesus muncul meski Yesus juga Anak Allah.

Lalu bagaimana tanggapan iman kita ketika tahu kalau Yesus pun bisa grogi dan gelisah? Apakah kita masih percaya akan kuasa Yesus? Tentu kita tidak usah ragu atas kegelisahan dan groginya Yesus. Perkataan Allah Bapa kepada Yesus merupakan jaminan akan kuasa Allah dalam diri Yesus. Kehadiran Yesus merupakan perutusan Allah agar manusia sungguh dekat dengan Allah Yang Agung.

Saya masih mau merenungkan kata-kata yang keluar dari awan. Saya mengandaikan adanya relasi yang mendalam antara Yesus dengan Allah Bapa. Sebab jika tidak ada relasi yang mendalam antara Yesus dengan Allah, maka kata-kata yang keluar akan berbeda bunyinya. Kata-kata tadi ingin menunjukkan dukungan Allah kepada Yesus dalam menjalankan tugas yang berat. Allah tidak meninggalkan Yesus seorang diri. Seperti halnya seorang ayah selalu mendukung anaknya untuk berprestasi. Jika ada ayah membiarkan anaknya kelaparan, mencuri, dan dipenjara tandanya tidak ada relasi yang baik.

Kita yang tidak mengalami hidup bersama Yesus zaman ini terhubung relasi dengan Allah melalui Sakramen Baptis. Kita diangkat dari manusia berdosa menjadi Anak Allah karena Baptisan kita dan sakramen lainnya. Perkataan Allah kepada kita masih relevan. Pertanyaannya, apakah kita mau menjaga relasi kita dengan Allah semakin intim. Sebab banyak orang memutus relasi dengan Allah. Mari kita menjaga relasi intim kita dengan Allah. Kita tidak usah ragu atas kegelisahan Yesus. Yesus juga manusia, tetapi Yesus Anak Allah.

Feel free untuk berserah total kepada Allah di saat grogi, gelisah seperti halnya Tuhan yesus.

Sumber : www.sesawi.net

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *