Yesus Kristus Menyerahkan Nyawa-Nya bagi Semua Orang
… Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang ..
MARI kita pusatkan tema refleksi kita hari ini pada sabda Yesus, “Anak Manusia datang tidak untuk dilayani melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang” (Mat 20:28). Dengan sabda ini, Yesus Kristus merangkum karya perutusan-Nya. Ia datang untuk menyerahkan hidup-Nya bagi semua orang.
Apa artinya dan bagaimana itu terjadi? Yesus Kristus memberikan nyawa dan hidup-Nya bagi kita melalui wafat-Nya di kayu salib. Ia membayar harga keselamatan kita dengan darah-Nya sendiri yang ditumpahkan di kayu salib. Namun hidup-Na tidak habis dalam kematian di salib. Ia menang atas maut saat bangkit mulia pada hari ketiga.
Darah-Nya yang dicurahkan pada salib menjadi pelunasan atas dosa kita. Dengan penyerahan-Nya itu, Ia membebaskan kita dari perbudakan hasrat dosa dan luka. Ia menyerahkan hidup-Nya bagi kita. Kematian-Nya pada egoisme merupakan kunci yang membebaskan kita hingga kita pun rela mempersembahkan diri dan hidup kita dalam rasa syukur dan cinta kepada Kristus dan kepada sesama yang harus kita layani.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita menyembah Yesus Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita dan seluruh umat manusia. Di sana kita belajar pula menyerahkan hidup kita dalam semangat kemartiran bagi Kristus setiap hari melalui pengorbanan yang kecil melalui doa-doa dan sembah sujud kita kepada-Nya.
Tuhan Yesus Kristus, ajarilah kami untuk siap menyerahkan hidup kami dan melayani sesama sebagaimana Engkau telah melakukannya bagi kami. Jadikan kami hamba-hamba kasih bagi Kerajaan-Mu. Semoga kami selalu melayani sesama dengan murah hati dan sukacita daripada keinginan untuk dilayani, kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net