ALLAH telah memilih dan mempercayai kita untuk menjadi mitra kerjaNya dalam mewartakan keselamatan kepada setiap orang. Ia juga memperlengkapi kita dengan semua hal yang diperlukan guna terlaksananya tugas perutusan tersebut.
Namun kerap kita mengabaikan tanggung jawab kita karena lebih terpikat kepada hal-hal duniawi.
Kenikmatan dan kenyamanan yang diberikannya membuat kita terlena sehingga mengakibatkan renggangnya relasi kita dengan Allah.
Saat kita berfokus pada kepentingan pribadi, maka iri hati, kecemburuan dan ketamakan mulai menguasai hati kita sehingga lambat laun kita terjerat ke dalam lumpur dosa.
Pengurbanan Yesus di salib demi menyelamatkan kita, kita balas dengan sikap yang melawan kehendakNya dan mendukakan hatiNya.
Sadarkah, betapa kita tidak tahu diri dan tidak berterima kasih?
Marilah bangkit melawan bujuk rayu dunia, jangan terpedaya olehnya.
Belum terlambat untuk memutar haluan dan memperbaiki hidup kita.
Allah setia menanti pertobatan kita.
Bersyukurlah kepadaNya setiap saat.
Sumber : www.sesawi.net