Sabda Hidup: Kamis, 12 Maret 2015
PERINGATAN St. Aloisius Orione
warna liturgi Ungu
Bacaan: Yer. 7:23-28; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Luk. 11:14-23.
BcO Ibr. 4:14-5:10
Bacaan Injil Luk. 11:14-23.
14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. 15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.”
16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Renungan:
Persatuan menjadi salah satu prasyarat kekuatan suatu keluarga, komunitas dan negara. Maka para pendiri bangsa ini merumuskan dalam sila ketiga Pancasila tentang persatuan Indonesia. Ada pula peribahasa: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Kerajaan setan pun akan porak poranda kala mereka tidak bersatu (bdk Luk 11:18).
Semua orang sadar bahwa persatuan menjadi kekuatan dan syarat bertahannya sesuatu. Namun tidak sedikit yang lebih suka bertengkar daripada bersatu. Pertengkaran ini terjadi karena tidak terakomodasinya kepentingan, perebutan kekuasaan. Yang paling parah kalau disebabkan oleh hobinya untuk bertengkar.
Sebagai murid Kristus kita pantas untuk selalu bersatu denganNya. Persatuan dengan Kristus memungkinkan kita untuk mengalahkan kekuasaan kerajaan setan. Hanya bersama dengannya kita mampu mengatasi godaan dan serangan setan.
Kontemplasi: Duduklah dengan tenang. Bacalah injil Luk. 11:14-23. Resapkan kata-kata Yesus dalam bacaan tersebut.
Refleksi: Sejauh mana anda mengusahakan persatuan dengan Kristus?
Doa: Tuhan kuatkanlah persatuanku denganmu. Rukunkanlah negara, komunitas dan keluargaku. Amin.
Perutusan: Aku akan menyumbangkan usaha persatuan di wilayahku.
Sumber : www.sesawi.net