Berpegang pada Sabda-Nya, Kita Beroleh Hidup Abadi
Kamis, 26 Maret 2015: Pekan Prapaskah V
Kej 17:3-9, Mzm 105:4-9; Yoh 8:51-59
… Yesus bersabda, “Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” …
SAYA mau memusatkan perhatian pada sabda Yesus ini. Singkatnya, Yesus bersabda, “Sungguh, barangsiapa berpegang pada sabda-Ku, ia tidak akan binasa.” Apakah kita mendengarkan sabda-Nya dan menaruh hidup kita pada-Nya?
Kematian macam apakah yang dimaksudkan Yesus? Menurut St. Agustinus dari Hippo (354-430), yang dimaksudkan dengan kematian di sini tidak lain adalah maut yang hendak Ia kalahkan dan bebaskan dari kita, yakni kematian abadi, kematian yang tercampak di neraka, kematian dalam keterpisahan dari Allah dan menjadi bagian dari Iblis dan para pegundalnya. Kematian itu tidak sama dengan kematian yang menjadi kesempatan untuk beroleh hidup abadi yang ditawarkan-Nya.
Apa yang hendak dimaksudkan Yesus dengan sabda ini? Sesungguhnya, Ia hendak menantang kita untuk menerima sabda-Nya sebagai pewahyuan Allah sendiri. Sabda-Nya adalah dasar bagi iman dan pemahaman kita akan Allah, Bapa kita. Inilah hidup dan misi Yesus.
Sebagai Putra Tunggal Bapa di surga, Yesus memiliki persekutuan langsung secara personal dengan Bapa Surgawi. Ia juga mengenal semua tentang Bapa. Ia berpikir, hidup, dan bertindak dalam pengenalan akan Sabda Bapa-Nya. Dalam Yesus saja, kita mengenal kehendak Allah bagi kita dan seperti apa mestinya kita, sebagai anak-anak-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita menyembah Yesus Kristus yang menghadirkan kasih Bapa dalam rupa daging yang kelihatan. Dialah Putra Bapa yang menjadi manusia demi keselamatan kita. Kematian dan kebangkitan-Nya memungkinkan kita ambil bagian dalam kehidupan kekal. Mari kita percaya pada sabda-Nya dengan segenap hati, budi, dan kekuatan kita.
Tuhan Yesus Kristus, semoga kami berpegang pada sabda-Mu hingga kami tidak binasa. Semoga bibir kami selalu mencecap sabda-Mu dan hati kami terarah pada-Mu untuk menempuh jalan kebebasan kasih abadi, kebenaran dan kebaikan-Mu selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net