Bertumbuh dan Berbuahlah di Dalam Allah
Gambaran Kerajaan Allah dalam Injil hari ini sungguh luar biasa dan sangat unik: tersembunyi, penuh misteri, kelihatan tidak pasti, pelan namun tak pernah mati. Misteri Kerajaan Allah yang sedemikian itu tentu tidak mudah untuk diimani. Mengapa? Karena orang zaman sekarang sudah hidup dalam mentalitas instan. Akibatnya, orang menjadi sulit untuk bersabar diri dan cenderung menjadi emosi karena ingin sesegera mungkin mendapatkan hasilnya. Oleh karena itu, orang perlu memiliki hati yang peka dan berani untuk berjalan pasti dalam sebuah misteri ilahi. Lagipula, Allah terus bekerja tanpa henti dan kita pun diajaknya serta untuk menumbuhkembangkan benih-benih Kerajaan Allah: kejujuran, pengampunan, kebaikan, cinta kasih, keadilan, kebaikan. Jangan ragu dan malu bekerja untuk dan bersama Allah meskipun terasa pelan jalannya tetapi Allah tetap berkarya dg pasti untuk keselamatan kita semua. ***d2t
Raja Louis dari Perancis pernah dikritik oleh stafnya karena dalam sehari ia sampai dua kali mengikuti Perayaan Ekaristi. Apa jawabnya? Bukankah sudah sepanjang hari aku mengabdi kerajaan dengan sungguh hati, mengapa kamu mengritik aku jika aku lewatkan 1-2 jam untuk Ekaristi? Ekaristi adalah pengabdianku kpd raja segala raja.
Pernah selagi berekaristi, kepala keamanan datang berbisik bahwa balatentara musuh sudah di gerbang kota. Sang raja, tanpa memalingkan kepala dari meja altar menjawab, “Biarkan kuselesaikan misaku ini. Bgm mungkin Allah tidak akan membela orang yang mengabdi kepadanya?”
Ada banyak eksekutif atau pejabat-pejabat yang semakin tinggi posisi dan jabatannya justru semakin bersandar pada kekuatan Ekaristi itu sendiri. Bukti paling jelas ialah Paus Yohanes Paulus II dan Ibu Teresa: tiada hari tanpa Ekaristi, tiada hari tanpa adorasi.**Rm. Terry Th Panomban, Pr