Horeee: Allah Bapa Kita Dan Kita Anak-Anak-Nya
Kamis, 18 Juni 2015
Pekan Biasa XI
2Kor 11:1-11; Mzm 111:1-2.3-4.7-8; Mat 6:7-15
Yesus Kristus bersabda, “Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele…. Maka berdoalah demikian: Bapa kami, yang ada di surga…”
Apa yang harus kita lakukan saat kita berdoa? Apakah kita berdoa dengan sukacita dan keyakinan? Dalam Injil hari ini Yesus Kristus mengingatkan kita untuk tidak menjadi orang yang formalistik dalam berdoa. Yesus Kristus mengajar kita untuk berdoa kepada Allah sebagai Bapa. Kepada Bapa yang ada di sorga kita mohon segala yang kita butuhkan untuk hidup sebagai putri-putra di bumi seperti di dalam sorga.
Horeee: Allah Bapa Kita Dan Kita Anak-Anak-Nya! Yesus Kristus mengajarkan kepada kita untuk mengenal Allah secara personal. Maka kita menyebut-Nya sebagai “Bapa kami”. Kita pun mendekati-Nya sebagai Bapa kita dengan penuh iman seperti dikehendaki Yesus Kristus sendiri. Ia membuka jalan ke surga bagi kita melalui wafat dan kebangkitan-Nya.
Kita mohon kepada Allah Bapa pertolongan-Nya dan kita percaya bahwa Bapa sungguh akan menjawab kita dengan rahmat dan belas kasih-Nya. Bapa mengasihi kita dengan murah hati dan mengampuni kita dengan penuh belas kasih. Bahkan Bapa memberi lebih dari yang kita butuhkan.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita menyembah Allah Bapa melalui Yesus Kristus yang murah hati kepada kita. Dengan menyembah-Nya kita dikobarkan dalam berbagi dengan sesama yang membutuhkan perhatian kita secara murah hati. Ia menghendaki kita untuk memperlakukan sesama kita sama seperti kita telah diperlakukan Bapa dengan segala rahmat dan belas kasih-Nya.
Bapa di sorga, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami mohon bebaskan hati kami dari segala kemarahan, kepahitan, keegoisan, dan kecuekan pada sesama. Berilah kami pada hari ini rahmat dan kekuatan untuk melakukan kehendak-Mu yang kudus hingga kami bertidak dengan penuh belas kasih dalam kata dan karya kepada sesama selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net