“Engkau adalah Petrus, kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga.”(29 Juni 2015)
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
“Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman.” Hari Raya Santo Petrus dan Paulus merupakan salah satu hari raya yang besar, di mana umat Katolik seluruh dunia dipersatukan dalam kesaksian hidup mereka. Keduanya adalah tokoh besar dalam sejarah hidup Gereja Katolik. Santo Petrus adalah figur seorang murid yang dikasihi Yesus dan dipercaya untuk membangun jemaat. Petrus, dalam kesaksian-kesaksiannya selalu menyerukan bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit dan akan menjadi seorang penyelamat yang sejati. Petrus jugalah yang dipercaya oleh Yesus untuk memegang pintu kerajaan surga. Keberanian Petrus untuk menyebut Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, telah membuatnya menjadi salah satu murid yang berbahagia.
Santo Paulus adalah sosok pembela dan penyebar iman Kristus pada masa awal Gereja Perdana. Sungguh sebuah lompatan iman yang sangat indah, dari seorang yang menentang dan mati-matian melawan para pengikut Yesus, menjadi seorang yang begitu fanatik menjadi pengikut Yesus. Bahkan, direlakannya seluruh sisa hidupnya untuk melayani Tuhan, untuk mewartakan kabar kebaikan ke seluruh penjuru dunia. Ini terbukti dengan tersebarnya iman Kristiani ke seluruh dunia. Rupanya, pertobatan karena perjumpaaan (immersion) dengan Yesus telah meluluhkan hatinya dan mengubah arah kompas hidupnya.
Patutlah kita sebagai umat pada generasi modern ini bersyukur, kita hanya tinggal menerima dan menghayati iman Kristiani dengan sepenuh hati, tanpa harus takut dikejar dan dibenci. Syukur bahwa dua Rasul besar ini telah menanamkan dalam-dalam arti menjadi seorang Kristiani, arti menjadi seorang murid. Marilah meneladan sikap Petrus yang mau mengakui Yesus sebagai seorang Mesias dan memegang teguh iman akan Kristus Yesus, dan meneladan Paulus yang mengakhiri dengan baik, dengan iman yang teguh.
Ya Allah, pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu untuk senantiasa mengikuti ajaran Rasul-rasulmu, yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.