| |

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. (08 Juli 2015)

Matius (10:1-7)
“Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!”
Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
Harta benda dalam hidup manusia kadang mempunyai fungsi ganda. Dengan harta, orang bisa melakukan kebaikan, tanpa harus mengais keuntungan di baliknya. Namun, harta benda kerap kali juga menjerat dan mengikat orang. Demi harta dan karena harta orang bisa mencederai hidup orang lain. Kisah Yusuf dari bacaan pertama cukup jelas melukiskan hal ini.

Yusuf menggunakan kepercayaan yang diberikan oleh Firaun kepadanya untuk berbuat baik; kepada rakyat Mesir yang menderita kelaparan dan kepada saudara-saudaranya yang juga datang kepadanya. Bisa saja kesempatan itu dipakainya untuk membalas dendam kepada saudara-saudaranya yang telah menjualnya, tetapi Yusuf tidak melakukannya. Ia malah berbelas kasih kepada mereka. Ia menggunakan harta untuk berbuat baik kepada saudara-saudaranya sendiri, yang dahulu membuangnya. Orang Mesir dan saudara Yusuf selamat dari situasi kelaparan karena tindakan Yusuf.

Dunia hunian kita sekarang ini tampaknya membutuhkan pribadi-pribadi yang mempunyai spirit seperti Yusuf. Suhu perpolitikan di tanah air, ketidakadilan di bidang ekonomi, sarana dan prasarana, membuat hidup banyak saudara tersandra oleh kemiskinan. Yang menarik, gerakan dan gebrakan yang berusaha untuk membantu yang kecil dan miskin justru menjadi proyek untuk memperkaya diri. Kalau harta dan duit habis, habis pula proyek dan aksi. Sebagai pengikut Kristus hendaknya kita memilih menjadikan harta benda sebagai sarana untuk bersaksi tentang Kerajaan Allah yang diperuntukkan bagi semua orang. Jangan menyimpang ke hal-hal lain yang sifatnya hanya demi keuntungan dan kenikmatan pribadi. Karena untuk itulah kita dipanggil dan diutus.
Doa
Allah Bapa Raja Damai, semua yang haus akan keadilan dan kedamaian Kausinari cahaya pengharapan dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih. Perkenankanlah pula kami menjadi saksi warta sukacita itu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber : www.renunganpagi.blogspot.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *