Janganlah kamu takut! (11 Juli 2015)
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada kedua belas murid-Nya, “Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi, yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun, tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit. Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
“Janganlah kalian takut!” Ucapan Yesus ini mendorong para murid untuk tidak takut terhadap ancaman musuh. Jangan sampai takut lalu meninggalkan perutusan yang adalah tugas penting. Kemunafikan musuh “kabar gembira” akan tersingkap. Mereka hanya bisa membunuh badan. Yang harus ditakuti ialah yang dapat membunuh badan maupun jiwa. Sebagai murid Yesus, kita harus berani mengakui Yesus di hadapan manusia dengan risiko apa pun karena Yesus akan mengakui kita di hadapan Bapa-Nya. Ini yang terpenting!
Ya Allah, Engkau sudah menetapkan Santo Benediktus abas menjadi guru gemilang dalam pengabdian kepada-Mu. Semoga kami mencintai Engkau melebihi segalanya dan menempuh jalan hukum-Mu dengan sepenuh hati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.