| |

“Jika saudaramu yang berbuat dosa mendengarkan teguranmu, engkau telah mendapatnya kembali.”(12 Agustus 2015)

Matius (18:15-20)  
“Jika saudaramu yang berbuat dosa mendengarkan teguranmu, engkau telah mendapatnya kembali.”
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan dikau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kalian ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kalian lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu, jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
Hidup manusia ada batasnya. Suatu saat pasti mati. Musa mati di Gunung Nebo. Musa tidak diizinkan Tuhan masuk Kanaan, karena ia pernah meragukan perintah Tuhan. Dia memukul batu karang 2 kali agar air keluar. Karena itu dia hanya boleh melihat Tanah Kanaan dari jauh saja, dari atas Gunung Nebo. Gereja yang ada di atas gunung Nebo saat ini menjadi peringatan akan hal itu.

Kita pun punya batas hidup. Suatu saat kita pasti mati. Kita pun tak tahu apakah kita diizinkan Tuhan melihat anak, cucu, dan cicit kita. Namun, kita tetap harus percaya Tuhan selalu beserta kita dan orang-orang yang kita tinggalkan tetap dipelihara Tuhan. Mengapa demikian? Karena Yesus menjanjikan, ”Aku hadir di tengah-tengah mereka.” Marilah kita tetap percaya pada Tuhan sekalipun tak selalu cocok kehendak-Nya dengan keinginan kita. Kita pasrahkan semuanya kepada penyelenggaraan-Nya. Janganlah meragukan kebaikan-Nya.

Doa
Allah Bapa Maharahim, bila kami menaruh belas kasih kepada sesama dan suka saling memaafkan, maka Engkau pun akan mengasihani kami. Kami bersyukur, karena demikian akrab pergaulan-Mu dengan manusia, karena Engkau benar-benar Allah umat manusia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sumber : www.renunganpagi.blogspot.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *