“Rambut kepalamu terhitung semuanya.” (16 Oktober 2015)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Santo Yohanes Paulus II terkenal dengan seruannya, ”Hendaklah kamu tidak takut, lebarkanlah pintu hatimu bagi Kristus.” Ia tidak takut menyuarakan seruan perdamaian dunia kepada para pemimpin bangsa-bangsa. Ia tidak takut mengadakan berbagai perjalanan kegembalaan ke sejumlah negara walau di tengah ancaman.
Yesus, berulang-ulang juga menyerukan kepada para murid-Nya, ”Jangan takut!” Yesus memberikan jaminan penyelenggaraan Ilahi Allah bagi mereka. Betapa tidak, sedangkan burung pipit Allah jaga dan jamin hidupnya, apalagi para murid, orang-orang yang disapa Yesus, Putra Bapa sebagai ‘sahabat-sahabat-Ku’. Yesus yakin Allah tak akan membiarkan sahabat-sahabatNya akan celaka dan binasa. Para murid mestinya memiliki apa yang dalam mazmur dikatakan, ‘takut akan Allah’, yakni kepercayaan sepenuhnya akan kuasa Allah yang memberikan pahala bagi mereka yang taat, dan hukuman bagi mereka yang tidak taat kepada-Nya. Inilah iman yang menyelamatkan dan Abraham adalah contoh yang benar dan tepat bagaimana beriman kepada Allah.
Allah Bapa kami yang Maharahim, kami mohon, berilah kiranya kami iman Abraham dan terimalah kami sebagaimana adanya. Semoga iman itu membebaskan kami dan sesama kami demi kebahagiaan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.