“Rabuni, semoga aku dapat melihat!“
Bartimeus adalah gambaran banyak orang kecil di zaman kita yang tidak berdaya menghadapi kekuatan besar yang sering berlaku tidak manusiawi. Parahnya lagi, mereka yang kecil, lemah, miskin, difabel justru dibuat menjadi makin terhimpit dan mati pelan-pelan. Hal itu nyata dalam kisah Injil hari ini saat Bartimeus berseru-seru: “Yesus Anak Daud, kasihanilah aku!” orang-orang di sekitarnya malah memarahinya untuk diam. Ternyata banyak orang senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang. Aneh ‘kan? Semoga kita bukan orang-orang yang justru membuat batu sandungan bagi orang lain sebagaimana orang-orang di sekitar Bartimeus itu. Mari kita sebagai murid-murid Kristus justru semakin membantu banyak orang untuk sampai kepada Yesus dan kita pun mohon kepada Yesus seperti Bartimeus berseru: “Rabuni, semoga aku dapat melihat!”. Mengapa? Karena bisa jadi, kita pun adalah orang-orang yang sering membutakan hati dan budi alias cuek melihat situasi-situasi di sekitar kita.***d2t
Don’t forget, please!
1) Jumat, 30 Oktober pk. 18.00-20.00: Seikat di aula Athanasius. Tema: Ensiklik Laudato Si (Paus Fransiskus). Silakan datang untuk belajar bersama dan menambah wawasan iman kita.
2) Senin, 02 Nov pk 17.30 akan dirayakan Ekaristi khusus untuk mengenang dan mendoakan saudari/a kita yang telah menghadap Tuhan. Ujud-ujud akan ditayangkan di layar monitor setengah jam sebelum Ekaristi. Karena itu, ujud-ujud mohon sudah dimasukkan di sekretariat paroki paling lambat Kamis, 29 Oktober 2015.
3) Mohon tidak menyampah di gereja. Sopanlah pula dalam berpakaian. Terima kasih dan Berkah Dalem.