Sabda Hidup: Rabu, 11 November 2015
Peringatan Wajib St. Martinus dr Tours
warna liturgi Putih
Bacaan
Keb. 6:1-11; Mzm. 82:3-4,6-7; Luk. 17:11-19. BcO Yeh. 10:18-22; 11:14-25
Bacaan Injil: Luk. 17:11-19.
11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13 dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” 14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. 15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, 16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. 17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? 18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” 19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Renungan:
ORANG tua sering mengajari anaknya mengucapkan terima kasih. Sang anak pun menuruti apa yang dikatakan orang tuanya. Ia selalu mengucapkan terima kasih kala mendapat kebaikan dari orang lain.
10 orang kusta disembuhkan Yesus. Namun hanya satu yang memuji syukur pada Tuhan dan berterima kasih kepada Yesus. Satu orang itu pun orang Samaria.
Berterima kasih bukanlah hal yang berat. Mungkin juga sih bagi orang tertentu kata itu terasa sangat berat, sehingga sepanjang hidupnya tak pernah terucap terima kasih. Ucapan terima kasih bagi saya mengandung suatu syukur atas kebaikan orang. Ketika kita mampu mengucapkan terima kasih kita mampu mensyukuri apa yang terjadi.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Ingatlah bagaimana kata terima kasih ada dalam hidupmu.
Refleksi:
Gampangkah aku mengucapkan terima kasih?
Doa:
Tuhan, terima kasih atas segala kebaikanMu. Terima kasih atas segala rahmat yang telah Kaulimpahkan kepadaku. Amin.
Perutusan:
Aku akan membangun sikap syukur dengan berterima kasih. -nasp-
Sumber : www.sesawi.net