Menerima atau Menolak Yesus Kristus
Jumat, 13 November 2015
Pekan Biasa XXXII
Keb. 13:1-9; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 17:26-37
Yesus bersabda, “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.”
MARI kita pusatkan perhatian kita pada sabda Yesus tersebut. Apa artinya bagi kita?
Yesus menyatakan sabda itu dalam konteks hari pengadilan terakhir. Mereka yang menolak Allah dan tidak mau percaya pada Putra-Nya, Yesus Kristus akan binasa di akhir zaman. Sebaliknya yang percaya pada-Nya akan mendapat karunia sukacita dan kebahagiaan dalam kerajaan-Nya.
Yesus memberi kita kebebasan personal untuk menerima atau menolak Dia sebagai Tuhan dan Penyelamat. Kita bebas mau pilih hidup sebagai warga kerajaan-Nya atau kerajaan kegelapan dengan melawan Allah dan hukum kasih-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang tidak menghendaki kebinasaan kita melainkan kehidupan. Ia menghendaki kita bahagia dan hidup benar bukan hidup dalam dosa dan kejahatan.
Tuhan Yesus Kristus kami menaruh pengharapan kami pada-Mu sebab Engkaulah penebus dunia berkat wafat-Mu di salib dan kemenangan atas maut. Bantulah kami untuk tak pernah kehilangan tujuan surgawi hingga kami dapat menghayati hidup kami dengan sukacita menyambut kedatangan-Mu dalam kemuliaan kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net