Yesus Kristus Akan Memberi Kita Kelegaan
Rabu, 9 Desember 2015
Pekan Adven II
Yes 40:25-31;Mzm 103:1-4,8-10; Mat 11:28-30
Yesus bersabda, “Datanglah pada-Ku, kalian yang letih lesu, pikkullah kuk yang Kupasang, Aku akan memberi kelegaan…”
SABDA Yesus pada hari ini memberi kita pengharapan bahwa Ia akan membuat kita bahagia dan tenang dalam Dia. Kita hanya datang pada-Nya saja maka kita akan mengalami kelegaan jiwa.
Datang pada-Nya berarti memikul kuk yang dipasang bagi kita. Kuk macam apakah yang dimaksudkan Tuhan Yesus bagi kita? Ia bersabda kuk-Nya ringan. Dalam konteks ini, ringan berarti juga pas-cok, pas dan cocok, wuenak!
Maka, memikul kuk Yesus berarti menghidupi jalan kehidupan dan kebahagiaan surgawi. Ia mengundang kita untuk memikul kuk bersama-Nya. Itu berarti bahwa Ia menghendaki kita mempersatukan hidup kita dengan-Nya, kehendak kita dengan kehendak-Nya, hati kita dengan hati-Nya. Dengan memikul kuk-Nya, kita membiarkan Dia memikul beban kita bersama kita. Tak ada satu beban pun yang terlalu berat untuk kita pikul bila kita panggul dalam kasih. Ketika kita memikul kuk bersama Yesus, Ia juga memikul beban kita dan memberi kita kekuatan untuk menempuh jalan kasih-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita berdoa agar kita mengalami sukacita beristirahat dalam kehadiran-Nya. Kita pun berjalan bersama-Nya setiap hari, jalan hidup yang disediakan bagi kita.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau datang menegakkan kerajaan Allah yang penuh kebenaran, kedamaian dan kebahagiaan. Kami percaya pada-Mu. Engkau membebaskan kami dari beban dosa dan salah sebab hanya Engkaulah yang dapat meringankan beban dosa kami dan membebaskan kami dari keputusasaan. Semoga kami menempuh jalan-Mu, jalan kasih dan kebebasan, damai dan sukacita sebagai anak-anak Bapa kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net