Mendengarkan Suara-Nya dengan Penuh Perhatian
Sabtu, 19 Desember 2015
Pekan Khusus Adven III
Hak 13:2-7,24-25a; Mzm 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk 1:5-25
Malaikat Tuhan berkata,”Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; ELisabet, isteri, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.”
INJIL hari ini menyampaikan kepada kita mujizat yang istimewa tentang kelahiran Yohanes Pembaptis yang dipanggil oleh Allah untuk membawa harapan dan pembebasan pada masa kegelapan rohani dan kesulitan yang dialami uamt Allah. Malaikat Tuhan menyapa Zakharia dengan berkat yang melampaui harapannya bahwa isterinya yang sudah tua dan mandul itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Dan tugasnya akan besar bagi umat Israel.
Dalam kabar tentang kelahiran Yohanes Pembaptis, malaikat Tuhan menerangkan kepada Zakharia, tugas anaknya dalam mempersiapkan jalan bagi Mesias. Yohanes akan menjadi besar di hadapan Allah. Meskipun Zakharia harus menjadi bisu hingga Yohanes dipersembahkan kepada Allah dan diberi nama, namun ia justru kian mengalami kedekatan dengan Allah. Allah menghendaki Zakharia untuk hening di hadapan-Nya hingga dapat mendengarkan suara-Nya dengan sepenuh hati dan kehendak-Nya bisa dinyatakan kepadanya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita hendak bersikap hening dan penuh perhatian di hadapan-Nya hingga kita dapat mendengarkan suara-Nya saat ia berbicara kepada hati kita dan menyatakan kehendak-Nya daloam pikiran kita. Di sana kita belajar untuk mendengarkan Dia dengan penuh perhatian dan merenungkan-Nya dalam hati yang percaya dan taat.
Tuhan Yesus Kristus, seperti dalam kehidupan Yohanes Pembaptis dan kehidupan-Mu, Allah berkenan menyelamatkan kami dan Ia memenuhi hati segala rahmat dengan Roh Kudus-Nya dan membuat iman kami hidup pada janji-Nya. Baharuilah dan kuatkanlah hidup kami hari ini. Semoga kasih-Mu menguasai serluruh relasi kami dan singkirkanlah semua rintangan yang menghalangi kedamaian dan keselarasan kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net