Memikul Salib Setiap Hari dan Mengikuti Yesus
Kamis, 11 Februari 2016
Sesudah Rabu Abu
PF S.P. Maria di Lourdes
Hari Doa untuk Orang Sakit Sedunia
UL 30:15-20; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 9:22-25
Kata Yesus kepada mereka semua, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”
INJIL hari ini menyatakan kepada kita tentang Yesus Kristus yang tidak melarikan diri dari penderitaan. Ia bersabda bahwa Ia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua dan imam kepala dan ahli kitab, dan dibunuh, namun pada hari ketiga bangkit. Ia melihat dan menubuatkan penilakan, penderitaan, dan kematian-Nya, dan tidak menghindari-Nya. Ia merangkul semua itu sebagai jalan untuk menunjukkan kasih-Nya yang mendalam demi keselamatan kita.
Yesus juga mengingatkan kita bahwa kita pun harus memikul salib kita setiap hari dan mengikuti Dia dengan setia. Sesungguhnya, penderitaan selalu ada dalam setiap kehidupan kita. Kita menyadari bahwa kita cenderung melarikan diri darinya. Kadang kita ingin menghindarinya. Namun sabda Yesus sangat jelas. Kita harus memikul penderitaan dan salib kita setiap hari dan mengikuti-Nya hingga kita menyelamatkan hidup kita.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita mohon kepada Yesus Kristus untuk memiliki hati yang berani dalam memikul penderitaan dan salib setiap hari hingga kita pantas mengikuti-Nya. Di sana kita mohon kepada-Nya agar menolong kita melihat semua yang terjadi pada kita, bahkan penyakit, penderitaan dan rasa sakit karenanya, sebagai kesempatan untuk bertumbuh dalam kasih dan persembahan cinta kita kepada-Nya.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengingatkan kami bahwa kami akan banyak menderita, ditolak dan dibunuh, dan setiap orang yang ingin menjadi murid-Mu harus memikul salibnya dan mengikuti Dikau. Bantulah kami melihat daya penyelamatan salib yang Kau letakkan pada bahu kami dan memeluknya dengan penuh kasih kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net