Kesabaran-Nya Meneguhkan Kita
Kamis, 31 Maret 2016
Dalam Oktaf Paskah
Kis 3:11-26; Mzm 8:2a.5.6-7.8-9; Luk 24:35-48
Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.
INJIL hari ini menyatakan kepada kita situasi para murid yang masih tidak menentu dalam menerima Yesus Kristus yang bangkit. Mereka ingin percaya, namun tidak memiliki keyakinan. Mereka mengalami sukacita melihat Kristus yang bangkit, namun belum sepenuhnya mampu mengatasi ketidakpercayaan mereka. Kendati bahkan saat Yesus Kristus sendiri berada di depan mereka, mereka masih lambat untuk percaya.
Seperti para murid, kita semua memiliki saat penuh pengharapan dan kegembiraan, dan saat-saat yang penuh kegundahan dan ketegangan dalam diri kita. Ya, kita ingin percaya, namun karena kepercayaan itu menuntut sikap menanggalkan keamanan palsu, kita membutuhkan pembersihan dan pemurnian.
Syukur kepada Tuhan, sebab kesabaran-Nya selalu menerima sikap kita selalu meneguhkan kita. Di hadapan para murid-Nya, Ia mengambil sepotong ikan untuk membantu mereka percaya, bahwa diri-Nya bukan hantu, tapi Putra Allah. Yesus Kristus juga membantu kelemahan kita dengan kehadiran-Nya yang amat dekat dengan kita.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara menyembah Yesus Kristus, kita merenungkan dan mengkontemplasikan dalam iman kasih dan kerahiman-Nya yang selalu membimbing kita sampai pada kebenaran Kristus. Kita semua perlu mengatasi ketidakyakinan ka dengan iman dan mengandalkan Yesus Kristus yang hadir dalam Sakramen Maha Kudus.
Tuhan Yesus Kristus, berilah kami sukacita dan damai Paskah. Biarlah kami ambil bagian dalam kemenangan-Mu mengatasi dosa dan maut. Bantulah kami menemukan dalam diri-Mu satu-satunya sumber pengharapan kami dan satu-satunya Pribadi yang tidak akan pernah menggagalkan kami dan tidak pernah membuat kami gagal kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net