Berpikir dan Berbicara tentang Perkara Surgawi
Kamis, 7 April 2016
Pekan Paskah II
PW S. Yohanes Pembaptis de la Salle, Imam
Kis 5:27-33; Mzm 34:2.9.17-18.19-20; Yoh 3:31-36
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesusdi hadapan murid- muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi.”
DENGAN kata-kata ini, Yohanes Pembaptis ingin mengatakan bahwa dalam Yesus Kristus Allah mengangkat seluruh kehidupan kita ke tempat yang tertinggi. Kemurahan-Nya mengagumkan. Di atas segalanya, Allah memanggil kita untuk berpikir dan berbicara tentang perkara-perkara surgawi dari pada hal-hal yang bersifat duniawi.
Mari kita berpikir tentang Ekaristi. Setiap kali kita menerima Sakramen Ekaristi, Yesus Kristus membaharui dan memperdalam jiwa kita dengan kehadiran Roh Kudus.
Dengan setiap Komuni Suci (yang kita terima) kita mempersiapkan badan dan jiwa kita bagi kebadian Kebangkitan. Tentu, anugerah yang demikian membutuhkan jawaban. Dalam menghadapi kemurahan yang sedemikian itu, kita tidak boleh pelit membalasnya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita mempersembahkan kedalaman hati kita yang di dalamnya kita mengalami kehadiran anugerah surgawi. Kita membiarkan Dia menuntun kita mencari Allah demi keselamatan kita.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menganugerahkan Roh Kudus, jiwa Gereja. Ia adalah anugerah yang Kau berikan dengan kemurahan hati. Bantulah kami hidup lebih selaras dengan kebenaran ini. Bantulah kami untuk tidak pelit dalam membalasnya dengan menyembah-Mu dalam Adorasi Ekaristi Abadi kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net