Melayani Adalah (Mem)berkat(i)
Kamis, 21 April 2016
Pekan Paskah IV
Kis 13:13-25; Mzm 89:2-3.21-22.25.27; Yoh 13:16-20
Yesus bersabda, “Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.”
DARI Injil hari ini kita belajar dari Yesus Kristus bahwa melayani adalah (mem)berkat(i). Itu tentang Yesus Kristus, Tu(h)an yang menjadi hamba untuk melayani dan menyelamatkan kita.
Allah sendirilah, Tu(h)an segala sesuatu: manusia seperti kita, namun juga Allah, yang memegang kunci segala sesuatu. Yesus Kristus adalah Putra Allah yang menjadi manusia bahkan seorang hamba untuk melayani dan menyelamatkan kita semua.
Ia juga mengundang kita untuk melayani sesama. Inilah esensi Kristianitas yakni menghayati hidup dalam semangat kerendahan hati melayani semua orang. Melayani adalah (mem)berkat(i) bahkan dalam situasi saat kita harus menanggung penderitaan.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus kita mengasihi Allah dengan melayani Dia dan sesama dalam doa-doa kita. Kita hanya dapat dengan rendah hati menyembah Dia dengan mengetahui bahwa Allah kita yang Maha Kuasa datang ke dunia untuk melayani dan menyelamatkan kita dalam dan melalui Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau selalu memberi kami contoh tugas perutusan kami untuk melayani sesama. Kami tahu bahwa menjadi hamba dan pelayan itu tidak mudah sebab itu berarti bahwa kami harus menjadi rendah hati. Anugerahilah kami inspirasi dan motivasi untuk mengasihi dan melayani sesama kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net