Sabda Hidup: Sabtu, 23 April 2016
warna liturgi Putih
Bacaan
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14. BcO Kis. 15:36-16:15
Bacaan Injil: Yoh. 14:7-14.
7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” 8 Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” 9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. 10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. 11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. 12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; 13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. 14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Renungan:
AKHIR-AKHIR ini suhu politik, khususnya di Jakarta, semakin memanas. Bahkan kala pilkada kemarin Jakarta yang belum pilkada tetap menjadi bahan pemberitaan. Ada banyak manuver yang dibuat menyambut masa pilkada di DKI. Ada banyak yang percaya kepada petahana, namun tidak sedikit pula yang terusik dan mencari cara untuk menghilangkannya.
Tuhan pun tidak mudah meyakinkan orang siapa diriNya. Bahkan Filipus pun masih kesulitan melihat Bapa di dalam diriNya. Maka Tuhan mengatakan, “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri” (Yoh 14:11).
Memang Tuhan dan saksiNya tidak mudah dipercaya. Kuasa kegelapan akan selalu mencari cara untuk menjatuhkan, atau sekedar menutup mata orang untuk tidak mengenali. Andai kita pun sulit mengenali untuk percaya namun kita bisa percaya pada pekerjaan-pekerjaan yang dijalankan. Walau mungkin kita pun masih bisa berdebat dengan pekerjaannya kita bisa percaya pada buah-buah hasil pekerjaannya.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu bertemu orang yang sulit kaupercaya. Namun orang itu melakukan pekerjaan-pekerjaan baik. Lihatlah pekerjaannya dan percayailah dia melalui pekerjaannya.
Refleksi:
Bagaimana membangun kepercayaan kepada sesamamu?
Doa:
Tuhan semoga aku semakin mengenali diriMu melalui karya-karya baik dari orang-orang di sekitarku dan pemimpinku. Amin.
Perutusan:
Aku akan menghargai mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan baik. -nasp-
Sumber : www.sesawi.net