Memandang dan Menyembah Bapa dalam Yesus Kristus Melalui Adorasi Ekaristi Abadi
Selasa, 3 Mei 2016
Pesta S. Filipus dan Yakobus, Rasul
1Kor 15:1-8; Mzm 19:2-3.4-5; Yoh 14:6-14
Kata Filipus kepada Yesus,
“Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.”
KEMARIN saya mengunjugi kompleks makam Sanjaya Muntilan. Saya tertarik membaca tulisan bahasa Latin pada dinding makam Pater Jan Wietjens sebagai berikut, “Ipse finis erit desideriorum nostrorum, sine fine videbitur, sine fastidio amabitur, sine fatigatione laudabitur…” Ada terjemahan dalam bahasa Jawa tertulis, “Gusti wekasing esthi, tanpa tuwang sinawang, tanpa tuwuk tinresnan, tanpa kemba pinuja”.
Sesungguhnya kutipan itu tentang Allah. Itu dari St. Agustinus dalam “De Civitate Dei (The City of God) XXII, 30. Allah adalah tujuan akhir kerinduan kita, tanpa usang dipandang, tanpa hampa dicinta; tanpa lelah disembah.
Kutipan itu menggema di hatiku saat kumeditasikan Injil hari ini. Kita bisa belajar dari kerinduan iman Filipus. Ia rindu untuk melihat Allah Bapa. Maka Ia meminta kepada Yesus Kristus, “Tuhan, tunjukkan Bapa dan kami pun puaslah!”
Tunjukkan Bapa kepada kami. Itu pun kerinduan kita. Seperti Yesus Keistus membantu Filipus untuk bisa melihat Bapa, demikianlah Ia membantu kita pula sebab Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorang pun dapat melihat Bapa jikalau tidak melalui Yesus. Mengapa? Sebab Yesuslah jalan, kebenaran dan hidup yang mengajari kita menyebut dan mengimani Allah sebagai Bapa kita.
Maka melihat adalah percaya kepada Allah Bapa kita. Yesus bersabda, “Barangsiapa melihat Aku telah melihat Bapa.” Inilah iman kita. Allah hadir dan tampak dalam pribadi Yesus Kistus. “Yesus Kristus adalah wajah kerahiman Bapa,” kata Paus Fransiskus dalam “Musericordiae Vultus” no. 1.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita menyembah Yesus Kristus kita juga memandang Allah Bapa dari muka ke muka. Di sana Yesus Kristus memenuhi kerinduan jiwa kita untuk memandang Allah Bapa dengan penuh cinta dan sempurna.
Tuhan Yesus Kristus Engkau bersabda, siapapun memandang Engkau memandang Bapa. Terima kasih Kau anugerahi kami saat istimewa untuk memandang-Mu dan Bapa dari muka ke Muka melalui Adorasi Ekaristi Abadi. Bantulah kami mempersembahkan waktu kami untuk menyenangkan-Mu dengan adorasi dan karya belas kasih kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net