Sabda Hidup: Minggu, 29 Mei 2016
HARI RAYA
TUBUH DAN DARAH KRISTUS
warna liturgi Putih
Bacaan
Kej. 14:18-20; Mzm. 110:1,2,3,4; 1Kor. 11:23-26; Luk. 9:11b-17. BcO Rm. 5:1-21 atau Kel. 24:1-11
Bacaan Injil: Luk. 9:11b-17.
11 Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. 12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: “Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi.” 13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.” 14 Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok.” 15 Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. 16 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. 17 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
Renungan:
MULAI hari jumat kemarin Keuskupan Agung Semarang memulai Kongres Ekaristi Keuskupan yang ketiga. Kongres kali ini dilakukan per kevikepan. “Kamu harus memberi mereka makan” adalah kalimat yang mau didalami, dibatinkan dan dijalani dalam kongres ini.
Yesus pun meminta para murid, “Kamu harus memberi mereka makan!” (Luk 9:13). Perintah ini tentu membingungkan para murid. Bagaimana mereka di sore hari mesti memberi makan 5000 orang plus plus. Catering mana yang sanggup? Warung mana yang menyediakan masakan untuk orang sebanyak itu. Namun semua kebingungan itu sirna kala ada persembahan 5 ikan dan dua roti serta doa dan berkat Yesus. Mereka pun mampu memberikan hidangan bahkan sisa banyak.
Kita sekarang ini pun dipanggil untuk memberi makan. Pemerintah berusaha menjaga harga selama bulan puasa dan lebaran, bahkan kalau bisa malah turun. Kerelaan para spekulan untuk tidak mengambil untung berlipat, kecerdasan kita dalam mengelola pola konsumsi dan sikap ugahari akan memungkinkan kita bisa memberi makan. Maka marilah kita sama-sama bersemangat memberi makan, bukan sekedar memuaskan nafsu diri.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu melihat orang-orang yang kelaparan. Ingatlah kala anda makan atau lagi jajan.
Refleksi:
Apa yang bisa kita lakukan untuk memberi makan kepada banyak orang?
Doa:
Tuhan jauhkanlah aku dari kerakusan dan dekatkan aku dengan kemurahan berbagi. Semoga semua orang bisa makan dengan baik. Amin.
Perutusan:
Aku akan menghormati makananku dan rela berbagi. -nasp-
Sumber : www.sesawi.net