Seperti Domba di Tengah Serigala
Jumat, 08 Juli 2016
Pekan Biasa XIV
Hos 14:2-1; Mzm 51:3-4.8-9. 12-13.14.17; Mat 10:16-23
HUT ke-20 Tahbisan Imamat Kami
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya, “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. … Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.”
MENGAPA Yesus bersabda seperti itu? Apa maksudnya bagi kita kini?
Mari kita berpikir di luar pakem biasa. Tentu, Yesus Kristus tak pernah menjanjikan pengikut-Nya hidup yang gampang. Namun kita tak harus berpikir bahwa serigala merupakan simbol perlawanan dan pertentangan yang menandai misi kita. Lebih dari itu ini menjadi penanda otentisitas perutusan kita.
Kita tahu serigala selalu tampak di saat ada domba. Menjadi domba di tengah serigala menyatakan secara tidak langsung bahwa serigala merupakan “kekalahan terbaik” oleh kelemahlembutan dan kesederhanaan yang kita hidupi sebagai para murid Kristus.
Maka Yesus Kristus menantang kita untuk memiliki hati yang murni dan tidak egois. Hati yang demikian tidak membiarkan kepahitan, kemarahan dan kesukaran melemahkan komitmen kita untuk mewartakan Kerajaan Allah.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi seraya menyembah Yesus Kristus kita mohon agar hati kita dibentuk menjadi taat dan lemah lembut seperti Hati Kudus-Nya. Kita mohon pada-Nya kesatuan lebih mendalam dengan-Nya yang tak pernah membiarkan kita gagal. Dapatah kita mempersembahkan cobaan kita demi keselamatan dunia?
Tuhan Yesus Kristus, syukur dan terima kasih atas rahmat tahbisan kami sebagai imam-Mu. Hari ini adalah HUT Imamat kami yang keduapuluh. Tuhan Dikau tahu yang membuat kami kian dewasa dalam cinta yakni pengorbanan. Ia memurnikan kami. Ia memuliakan kami. Mengasihi berarti turut serta dalam derita sesama. Bantulah kami menanggung semua itu dengan baik kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net