Penganiayaan Menguji Iman Kita
Sabtu, 9 Juli 2016
Pekan Biasa XIV
Yes 6:1-8; Mzm 93:1ab.1c-2.5; Mat 10:24-33
Yesus Kristus bersabda, “Janganlah kalian takut terhadap mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui.”
DALAM bacaan Injil hari ini Yesus Kristus mengingatkan para pengikut-Nya akan dicacimaki, sama seperti Dia sendiri telah mengalaminya. Ia mengingatkan kita semua bahwa mengikuti Dia tidaklah mudah. Serangan bisa datang dari segala penjuru. Dari keluarga, teman dan tentu lawan yang membenci kita.
Namun yang benar akan selalu benar. Tak satu pun yang tersembunyi yang tak akan dinyatakan. Rahasia iman akan dinyatakan. Itulah yang diyakinkan Yesus dan semuanya akan baik-baik saja.
Maka penganiayaan akan meneguhkan kesejatian iman kita. Jika kita tidak pernah mengalami penganiayaan iman kita tak teruji dengan baik secara publik. Bagaimana kita menanggung dan menanggapi penganiayaan iman?
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi seraya menyembah Yesus Kristus kita menyadari bahwa kebenaran Kristus harus berakar kepada kita. Ketidakbahagiaan hidup kita terjadi bila kita menyimpang dari jalan Kristus
Tuhan Yesus Kristus mengikuti Dikau tidak mudah. Namun Dikau adalah awal dan akhir hidup kami. Kami mengasihi Dikau sebagai Penebus kami. Anugerahilah kami keberanian menghadapi penganiayaan, besar maupun kecil, demi iman. Bantulah kami tidak mengeluh. Anugerahilah kami keberanian demi Dikau selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net