Berkat Tuhan dan Tanggungjawab Kita
Selasa, 12 Juli 2016
Pekan Biasa XV
Yes 7:1-9; Mzm 48:2-3a.3b-4.5-6.7-8; Mat 11:20-24
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mujizat.
MARI kita baca Injil hari ini dengan terang sabda Yesus sebagaimana dicatat St. Lukas, “Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” (Luk 12:48b)
Mujizat-mujizat yang paling banyak dikerjakan Yesus di Korazin, Betsaida dan Kapernaum tidak dilihat oleh orang Israel. Mujizat itu tidan menggerakkan mereka untuk mengimani-Nya. Itulah sebabnya Yesus mencela mereka untul menyadarkan mereka.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini? Pertama, tentang berkat dan tanggungjawab. Setiap berkat menuntut tanggungjawab. Kedua, kita akan dihakimi menurut tindakan dan iman kita. Penghakiman-Nya bervariasi, namun obyektif sebab Allah mengetahui secara sempurna. Akhirnya, Allah dengan kebaikan dan kemurahan-Nya akan memperhitungkan dan mengganjar perbuatam baik kita yang terkecil sekalipun. Maka kita harus bermurah hati bersama Allah dan lebih fokus melakukan kehendak-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang telah menganugerahi kita banyak berkat. Maka kita pun harus lebih bertanggungjawab melakukan yang terbaik demi kemuliaan-Nya. Apakah kita lebih fokus demi menyenangkan Allah dalam setiap detil kehidupan kita?
Tuhan Yesus Kristus terima kasih Dikau mengingatkan kami pentingnya berkat yang kami terima tiap hari dan tanggungjawab kami. Ya tujuan dari tanda-tanda yang Kau kerjakan adalah mengubah hati kami. Buakalah mata kami untuk tetap melihat karya-karya rahmat-Mu dalam hidup kami kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net