Setulus Hati Melayani
Merenungkan Injil hari ini, mungkin kita menjadi heran atas sikap Yesus yang seakan-akan justru tidak suka melihat Marta bersibuk ria menyediakan hidangan untuk Yesus dan para murid. Betulkah? Tidak. Yesus bukannya tidak menghormati cara Marta menyambut kehadiran-Nya di rumah mereka. Apa yang dilakukan Marta tidak salah. Yang salah adalah apa yang ada di dalam hati Marta. Loh…koq? Marta justru dikuasai rasa iri saat melihat Maria malah tidak membantunya menyiapkan hidangan. Ketika rasa iri itu muncul, maka tidak ada lagi ketulusan dan kegembiraan dalam melakukan pekerjaan. Yesus tahu pasti akan hal itu sehingga Ia mengatakan bahwa Maria telah memilih bagian yang terbaik. Maria melakukan perbuatan baiknya dengan tulus dan gembira mendengarkan Yesus. Dalam bacaan I pun, Abraham dengan tulus, gembira dan penuh hormat melayani tamu-tamunya. Yang dilakukan Abraham itu berbuah berkat bagi keluarganya. Hal yg sama berlaku pula bagi Paulus (bac. II) ketika ia merasakan sukacita saat boleh menjadi pelayan Kristus meskipun harus menanggung derita karena-Nya. Ketulusan dan kegembiraan dalam pelayanan/pekerjaan sungguh membuahkan berkat bagi hidup kita semua. Sudahkah aku juga melaksanakan tugas, pekerjaan, aktivitas dan pelayananku dengan gembira dan setulus hati?***d2t
Info-info seputar HUT PGPM Paroki ke-52
1) Setiap Ekaristi Sabtu-Minggu dimulai 25-26 Juni, kita mendoakan Doa Novena Hati Kudus Yesus spi 20-21 Agt.
2) Diadakan pula gerakan 1000 biopori di seluruh paroki kita.
3) Jalan sehat diadakan Minggu, 14 Agt pk. 06.00 dan dilanjutkan festival poco-poco dari seluruh wilayah dan tamu dari paroki-paroki Rayon Timur Selatan. Juga ada aneka door prize yang menarik. Mohon perhatian: Minggu pagi dan siang (14 Agt) tidak ada Ekaristi. Ekaristi hanya ada 2 kali: Sabtu sore, 13 Agt pk 17.30 & Mggu sore, 14 Agt pk 17.30.