
Similar Posts

Berita Paroki Pesta Pembaptisan Tuhan (11 Januari 2015)
PESTA PEMBAPTISAN TUHAN 11 Januari 2015 PERAYAAN EKARISTI MINGGU 17 dan 18 Januari 2015 Misa Petugas – petugas Sabtu sore Koor : Karangpanas Pemazmur : Monika Tatib : St. St. Teresa Calcutta – Sanggung II Lektor : Sonya, Frieska Prodiakon : MB. Prita Budhawati, Fl. Pambudi Widiatmaka, A. Winarko, St. Purnomo Himawan, B. Setyo Anggoro,…

Sabda Hidup: Jumat, 17 Maret 2017
Hari biasa Pekan II Prapaskah warna liturgi Ungu Bacaan Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 21:33-43,45-46. BcOUl 31:1-15,23 Bacaan Injil: Mat. 21:33-43,45-46 33 “Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan…

“Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” (16 April 2014)
Mat. 26:14-25: 14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 15 Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. 17 Pada…

“Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa.”(5 September 2014)
Lukas (5:33-39) Sekali peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus, “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.” Yesus menjawab, “Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” Yesus…

Kemurahan Hati
ALLAH BAPA sungguh maha baik. Kemurahan hatiNya tercermin dari kesediaanNya untuk selalu mengampuni dosa dan kesalahan kita serta memberikan kesempatan bagi kita untuk berbalik arah menuju kepadaNya. Kesadaran ini hendaknya menghantar kita kepada semangat pertobatan dan pembaharuan diri. Andalkan rahmat dan kekuatan Allah, maka kita akan mampu menghindarkan diri dari kebiasaan mencela, mencari kesalahan, menuduh…