Katekese Ekaristi
Saya merasa bahwa menyambut komuni dengan lidah lebih menunjukkan sikap hormat daripada menerimanya di tangan. Bgm pendapat Romo? (Agustina Herlina, Jakarta)
Jawab:
Yang membuat manusia tidak pantas di hadapan Tuhan ialah dosa manusia. Dosa manusia ini menyangkut seluruh diri manusia, bukan hanya bagian atau anggota badan tertentu. Dibutuhkan sikap hormat ketika menerima komuni baik di lidah maupun di tangan. Gereja memperbolehkan umat menyambut komuni di tangan atau di lidah (Eucharistiae Sacramentum, no. 21)
Sudah sejak Gereja awali, penerimaan komuni di tangan dipandang cukup memberikan hormat yang pantas pada kehadiran Yesus Kristus dalam rupa roti (Cirilus dari Jerusalem dalam Catechesi Mistagogi V, 21) Untuk memastikan sikap hormat ini, Gereja mengingatkan agar hendaknya “dicegah jangan sampai hati mereka disusupi oleh sikap kurang hormat atau pandangan yang keliru mengenai Ekaristi Mahakudus.” (Eucharistiae Sacramentum no. 21) – HIDUP No. 06 th. ke-62, 10 Feb 2008.
Don’t forget, please!
Ayooooo, ikutilah jalan sehat yg akan diadakan Minggu, 14 Agt pk. 06.00 dan dilanjutkan festival poco-poco dari seluruh wilayah dan tamu dari paroki-paroki Rayon Timur Selatan. Juga ada aneka door prize yang menarik. Mohon perhatian: Minggu pagi dan siang (14 Agt) tidak ada Ekaristi. Ekaristi hanya ada 2 kali: Sabtu sore, 13 Agt pk 17.30 & Mggu sore, 14 Agt pk 17.30.