Iman Yang Tangguh Mendalam
Senin, 12 September 2016
Pekan Biasa XXIV
1Kor 11:17-26; Mzm 40:7-10.17; Luk 7:1-10
Ketika Yesus tidak jauh lagi dari rumahnya, perwira itu menyuruh beberapa sahabatnya untuk mengatakan kepada Yesus, “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku merasa tidak layak menerima Tuan dalam rumahku sebab itu aku juga merasa tidak pantas datang sendiri mendapatkan Tuan. Tetapi katakanlah sepatah kata saja, maka hambaku itu akan sembuh.”
YESUS Kristus memuji perwira dalam Injil hari ini yang memiliki iman yang tangguh mendalam. Ia sederhana, rendah hati dan penuh keyakinan pada Yesus, dengan berkata, “Tuan, janganlah berusah-susah, sebab aku merasa tidak layak menerima Tuan dalam rumahku sebab itu aku juga merasa tidak pantas datang sendiri mendapatkan Tuan. Tetapi bersabdalah sepatah kata saja, maka hambaku itu akan sembuh.”
Sesungguhnya, ia menjadi contoh dinamika rahmat Allah dalam kehidupan kita. Kita harus berusaha untuk menjadi seperti dia, sederhana, rendah hati dan penuh keyakinan pada daya kuasa karya Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam Ekaristi kita juga berdoa setiap kali merayakan Misa sebelum menerima Tuhan kita dalam Komuni Suci, “Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.” Doa ini mengungkapkan kerendahan hati perwira itu. Itu juga mengungkapkan kerendahan hati dan iman kita kepada Yesus Kristus yang hadir dalam Ekaristi.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus yang kita terima sebagai Sakramen Mahakudus. Kita sungguh menerima dan menyembah Yesus Kristus, tubuh dan darah-Nya. Iman kita merupakan kunci yang membuka hati kita kepada rahmat kesembuhan dari Yesus Kristus. Akankah Yesus Kristus menemukan iman seperti itu dalam diri kita?
Tuhan Yesus Kristus, kami ingin mengulangi kata-kata perwira itu sebagai doa kami. Kami percaya pada-Mu dan kehadiran-Mu yang nyata dalam Ekaristi. Tuhan, kami tidak pantas menerima Tuhan, namun bersabdalah saja, maka kami akan sembuh kini dan selamanya. Amin.
Sumber : www.sesawi.net