Rabu, 14 Desember 2016 Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
Dengan pengantaraan Kristus dunia dijadikan, dan Ia sendiri akan dilahirkan di tengah-tengah ciptaan. (St. Leo Agung)
Antifon Pembuka (Gal 6:14)
Doa Pagi
Allah Bapa Mahamulia, Santo Yohanes, imam-Mu, telah mengingkari diri dan amat mencintai salib Kristus. Semoga kami mengikuti teladannya, agar Kauperkenankan memandang kemuliaan-Mu yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (45:6b-8.18.21b-25)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai langit, teteskanlah keadilan, hai awan, curahkanlah keadilan.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14; Ul: Yes 45:8)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yes 40:9-10)
Nyaringkanlah suaramu, hai pembawa kabar baik. Lihat, Tuhan Allah datang dengan kekuatan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:19-23)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Bacaan pertama dalam liturgi hari ini menyampaikan pewartaan bahwa Tuhan Allah adalah satu-satunya Allah dan tiada yang lain. Dialah yang mencipta dan menata bumi dan menyelamatkan umat manusia, penghuninya. Oleh karena itu, umat manusia diminta untuk mengakui dan mendengarkan Dia dan bukan percaya kepada berhala-berhala. Tindakan Allah menyelamatkan itu bagi umat beriman Kristiani dilakukan oleh Yesus Kristus yang telah dinanti-nantikan sejak zaman para nabi. Apa yang dilakukan oleh Yesus merupakan bukti bahwa Dialah yang dinubuatkan oleh para nabi dan dinanti-nantikan oleh para bangsa. Ketika ditanya oleh dua murid Yohanes Pembaptis tentang diri-Nya apakah Ia yang akan datang, atau mesti menantikan seorang lain, Yesus menyuruh kedua murid itu menyampaikan kepada Yohanes Pembaptis apa yang mereka lihat dan mereka dengar: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Jawaban itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam nubuat Nabi Yesaya. Dengan demikian mau dikatakan bahwa Dialah yang dinanti-nantikan itu dan bukan yang lain. Bagi orang beriman Kristiani jelaslah bahwa yang dinanti-nantikan itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Namun, masih ada banyak orang yang belum mengakui dan masih tetap menantikan datangnya seorang pemimpin yang akan membawa dunia ini ke situasi yang penuh kedamaian dan kesejahteraan. Di negeri kita masih ada kelompok-kelompok yang menantikan datangnya raja adil. Ternyata tokoh yang mereka nanti-nantikan tak kunjung datang dan keadaan yang mereka rindukan tidak terwujud. Melihat situasi yang demikian, tidak mengherankan munculnya orang-orang yang menyembah dan mempercayakan diri kepada allah lain yang dianggap bisa memberikan jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi. Betapa banyak orang yang mencari jalan keluar itu dengan mencari orang-orang yang mereka anggap mampu memberikan jalan keluar dari masalah mereka dan dengan demikian merasa mendapat “keselamatan”. Tidak sedikit orang zaman ini yang mempercayakan dirinya kepada “orang pintar” agar angan-angan atau impiannya terwujud. Karena begitu besar keinginannya untuk mendapatkan yang diharapkan, tidak sedikit orang meminta bantuan roh-roh yang dipercaya bisa memberikan apa yang diinginkan, meskipun tahu bahwa jalan itu menyesatkan.
Antifon Komuni (Mat 16:24)
Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku.