Kesan dan Harapan Dewan Paroki 2020-2022
Misa pelantikan prodiakon dan pengurus dewan paroki St. Athanasius, Karangpanas, diadakan Minggu, 12 Januari 2020. Misa pelantikan Dewan Paroki secara konselebrasi dipimpin oleh Romo Budi Pr, bersama Rm Benny Pr dan Rm Graha Pr. Pelantikan ini memberikan kesan tersendiri bagi Dewan Paroki, Timja, Prodiakon dan umat yang hadir. Kesan dan harapan pun ada pada yang dilantik.
Anastasia Wahyu Heriyanti – Timja adi yuswa
Harapan kita adalah mampu menyemangati para lansia untuk hadir ekaristi dan kegiatan gereja. Supaya para lansia dapat mengenal lansia lain antar lingkungan, wilayah dan dalam paroki. Lansia harus merasa mantap, dan semangat. Selain itu harapannya adalah mendekati lansia untuk hadir di gereja dan menjaga kerukunan antar lansia kita.
Eduardus Nindyawan Waluyo Adi – Kabid Litbang
Saya bersyukur karena dipilih gereja menjadi pelayannya.Bersyukur tidak hanya bersyukur tetapi mengandung tanggung jawab seperti ucapan romo Vikep. Tanggung jawab yang “bukan apa adanya” tetapi “seharusnya demikian.” Anggota fungsionaris dewan paroki bekerja sesuai tanggung jawab masing-masing bidang. Harapan saya jika ingin mengupayakan sesuatu bersama-sama untuk keuskupan maka kita harus guyub satu langkah seperti sapu lidi, jika berbagai macam lidi dikumpulkan jadi satu sesuai arahan paroki maka sapu lidi memiliki fungsi. Semoga dengan fungsionaris yang sekarang komitmen bisa dipegang teguh, karena belum tentu umat yang ingin terlibat menjadi dewan paroki dipilih oleh gereja.
Mas Joko – Karyawan Gereja
Lebih baik dari yang kemarin. Program kerja lebih baik untuk memajukan gereja. Termasuk memajukan kesejahteraan karyawan gereja. Rasa kasih ditingkatkan lagi. Tetep semangat dan kerjasama yang kompak, supaya lebih kompak lagi.
Maria Fatima – Ketua Misdinar
Untuk misdinar dalam melayani harus menjadi garam dan terang dunia. Tidak hanya di altar, tetapi juga umat. Bisa disiplin dalam tugas dan tanggung jawab, sehingga mohon dukungannya dari gereja, Dewan Paroki, umat, dan orang tua. Semoga semakin berkembang untuk gereja. Awalnya saya deg-degan saat dilantik, dan bangga gereja ternyata punya pengurus yang banyak.
Stefanus Agus S – Kabid Liturgi
Keragu-raguan pasti ada karena saya baru, tetapi saya bisa sambil tanya dengan Pak Ernanda. Sebelumnya jadi timja prodiakon. Posisi tersebut ditawarkan ke saya. Meskipun sebelumnya belum tahu detailnya pelayanan apa, akhirnya saya menyanggupi. Harapan saya gereja bisa dilayani, karena prinsipnya jika umat tidak aktif, maka tidak ada yang mengurus. Maka partisipasi dan ide-ide baru sangat dibutuhkan untuk mendukung topik dari KAS menjadi pribadi yang transformatif. Saya harap semangat perubahan yang sangat besar sekali membuat kegiatan lebih ditata dari segi perencanaan dan anggaran agar lebih baik.