RENUNGAN APP KAS 2020 – PERTEMUAN III: Membangun Keluarga dan Komunitas
RENUNGAN APP KAS 2020 – PERTEMUAN III : Terlibat Membangun Keluarga dan Komunitas yang Menyembuhkan dan Meneguhkan Sebagaimana Tuhan menghendaki keselamatan bagi semua orang, setiap murid Kristus diutus untuk menghadirkan belas kasih Allah di manapun mereka berada. Dalam pertemuan ketiga ini, seluruh umat diajak untuk berani memulai sesuatu yang baik dan sederhana di tengah keluarga maupun komunitas hidupnya, agar di tengah keluarga maupun komunitas tersebut, setiap orang dapat menjadi tanda belas kasih Allah sendiri, penyembuh bagi yang sakit, penghibur bagi yang berkesusahan, penolong bagi yang membutuhkan, dan peneguh bagi mereka yang terjatuh. Masa prapaskah di tahun 2020 ini dibuka dengan perayaan Rabu Abu yang jatuh pada tanggal 26 Februari 2020. Pemberian abu di dahi dalam perayaan Rabu Abu menandai dimulainya masa tobat dan gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP). Melalui gerakan APP ini, seluruh umat katolik di Keuskupan Agung Semarang diajak untuk bersyukur kepada Allah yang senantiasa berbelas kasih dan memberikan berkat, agar siapa pun dapat mengalami pertobatan sejati dan dimampukan untuk saling menjadi berkat. Berkaitan dengan usaha membina pertobatan, Konstitusi Liturgi Suci, Sacrosanctum Concilium dalam artikel nomor 110 dengan jelas menguraikan bahwa: “Pertobatan selama masa empat puluh hari hendaknya jangan hanya bersifat batin dan perorangan, melainkan hendaknya bersifat lahir dan sosial kemasyarakatan. Adapun praktek pertobatan, sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan zaman kita sekarang dal pelbagai daerah pun juga dengan situasi Umat beriman, hendaknya makin digairahkan, dan dianjurkan oleh pimpinan gerejawi seperti disebut dalam artikel 22. Namun puasa Paska hendaknya dipandang keramat, dan dilaksanakan di mana-mana pada hari Jumat dengan Sengsara dan Wafat Tuhan, dan bila dipandang berfaedah, diteruskan sampai Sabtu suci, supaya dengan demikian hati kita terangkat dan terbuka, untuk menyambut kegembiraan hari Kebangkitan Tuhan.”