Renungan Kecik | Sabtu, 19-02-2022
Renungan Kecik
Sabtu, 19-02-2022
Yak 3:1-10
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita. Dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah. Dari mulut yang satu dan sama keluarlah berkat dan kutuk.
Saudara-saudaraku, sebenarnya hal ini tidak boleh terjadi.
Mrk 9:2-13
Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia.”
~~~
Para sahabat ytk,
Selamat pagi/siang. Salam sehat penuh sukacita dari Allah.
Sewaktu saya merenungkan Surat Yakobus ini saya sempat kaget dengan kata-kata peringatan Yakobus ini, “Saudara-saudara, janganlah banyak orang di antara kalian, mau menjadi guru.”
Wah gawat ini, saya dari keluarga guru. OT guru, Mbak dan Mas saya hampir semuanya guru, saya pernah belajar menjadi guru, sekarang sebagai pastor saya juga menjadi “guru”. Wah…bahaya ini.
Tetapi peringatan Yakobus saya sadari dan akui benar dan tepat adanya. Guru dan kita semua sebenarnya, harus waspada, berhati-hati menggunakan lidah (mulut) kita dalam bertutur kata. Sebab dari mulut yg tidak dijaga bisa keluar kejahatan [bergunjing, ngrumpi, gossip murahan], hujat dan kebencian bahkan kutukan.
[Catatan: mulut sekarang bisa digantikan oleh jari dan jempol tangan yang juga bisa menuliskan hal-hal jahat. Hati-hati.]
Mulut yg tidak dijaga dan tidak hati-hati bisa lepas kontrol. Hal ini terjadi karena hidup kita tidak berimbang. Kita lebih banyak menggunakan mulut daripada telinga kita. Kita kurang mendengarkan. Lebih-lebih kita kurang mendengarkan hikmat dan kebijaksanaan Allah. Padahal Allah Bapa sudah bersabda [yang terdengar dari balik awan dlm Injil Markus] “Inilah Anak-Ku yang terkasih. Dengarkanlah Dia.” Kita kurang mendengarkan Kristus.
Benarkah demikian?
~~~
Maka para sahabatku,
Mari kita hidup lebih berimbang, kita amat perlu mendengarkan Kristus agar mulut dan lidah kita [serta jari-jari] kita terkendali dan dari sanalah keluar puji-pujian kepada Allah dan dari mulut kita juga keluar kata-kata penuh berkat.
Shalom
Berkah Dalem