Renungan Kencik Prapaskah | Jumat, 04-03-2022

Renungan Kencik Prapaskah
Jumat, 04-03-2022
PF S. Kasimirus

Yes 58:1-9a
Berpuasa, yang kukehendaki, ialah engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman.

Mat 9:14-15
Jawab Yesus kepada mereka,
“Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita
selama mempelai itu bersama mereka?
~~~~
Selamat siang para sahabat ysh.

“Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalan-Ku.”

Niat bertobat dan mendekati Allah memang baik apalagi disertai dengan pantang dan puasa tetapi hal itu belum cukup apalagi cara hidupnya tidak berubah, masih seperti orang yang tidak bertobat.
“Pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu,
dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan cara berpuasa seperti ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.”
~~~
Kiranya Firman Tuhan yang disampaikan melalui nasihat Nabi Yesaya dalam hal berpuasa patut kita perhatikan dan laksanakan : “Berpuasa yang Ku-kehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk; supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah; dan apabila engkau melihat orang telanjang supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri”.
~~~~
Jadi berpuasa dan berpantang bukan sekedar bertujuan untuk tidak makan/minum atau membatasi makanan/minuman atau kebiasaan tertentu, tetapi untuk bertobat agar hidup suci-murni, memperjuangkan keadilan, kebenaran dan kejujuran, serta peduli dan rela berbagi kepada sesama terutama yang miskin, lapar, tertinggal dan disingkirkan dari masyarakat.

Dan yang penting adalah bahwa puasa dan pantang yang bersifat lahiriah harus menjadi wujud nyata dari pertobatan batin yang biasanya diikuti juga oleh sederet langkah konkrit dan sikap hidup seseorang yang dilakukan dengan gembira [bdk. Mat. 9:14-15]. Dengan demikian, “Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera.”
~~~~
Ya Yesus, berjalan bersamaMu pimpinlah aku dengan Roh Kudus-Mu, agar mampu menjalankan masa tobat ini dengan sukacita untuk semakin mengenal Engkau dan berbagi kasih dengan sesama.

Shalom
Salam seroja
Berkah Dalem

Similar Posts